Pengertian tauhid Dari segi bahasa
‘mentauhidkan
sesuatu’ berarti
‘menjadikan sesuatu
itu esa’. Dari segi
syari’ tauhid ialah ‘mengesakan Allah
didalam perkara-
perkara yang Allah
sendiri tetapkan
melalui Nabi-Nabi Nya
yaitu dari segi Rububiyyah, Uluhiyyah
dan Asma’ Was
Sifat’.
Pensyariatan Tauhid Dan aku tidak
menciptakan jin dan
manusia melainkan
supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
(QS Az Zariyat 51:56)
Hai manusia,
sembahlah Tuhanmu
yang telah
menciptakanmu dan
orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS Al
Baqarah 2:21)
Dan sungguhnya Kami
telah mengutus rasul
pada tiap-tiap umat
(untuk menyerukan):
“Sembahlah Allah
(saja), dan jauhilah Thaghut … (QS An
Nahl 16:36)
Tauhid Sebagai
Kewajiban Terbesar
Tauhid merupakan
materi dakwah
pertama para Rasul.
Tauhid merupakan
terminal pertama dan
langkah terawal bagi
mereka-mereka yang
ingin menempuh jalan
kepada Allah.
Apabila tauhid wujud
dalam diri seseorang
secara sempurna,
maka tauhid akan
mencegah seseorang
itu masuk neraka.
Nabi saw bersabda: Tidak seorangpun
bersaksi bahawa tidak
ada ilah yang haq
selain Allah dan
Muhammad adalah
hamba dan Rasul Nya benar-benar dari
hatinya kecuali Allah
akan mengharamkan
atasnya neraka.
(Hadis Riwayat
Bukhari)
Apabila tauhid ada
dalam diri seseorang
(walaupun seberat biji
sawipun), ia akan
mencegah dari kekal
di neraka selamanya.